Dansatgas TMMD ke 119 Kodim 1418/Mamuju turut mencangkul pembukaan jalan

Mamuju - Memasuki hari ke-10 pelaksanaan TMMD Ke-119 Kodim 1418/Mamuju di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menyoroti Dansatgas Kodim 1418/Mamuju ikut turun tangan bekerja Bersama anggota dan dan masyarakat Dengan fokus pada sasaran fisik seperti pembukaan jalan sepanjang 1.680 meter dan pemasangan paving blok sepanjang 134 meter dengan lebar 3 meter, Satuan Tugas (Satgas) TMMD turut melibatkan masyarakat setempat dalam upaya percepatan pembangunan. Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Hari kesembilan Meski Hujan lebat Rehab RTLH Bantuan Kasad Program Babinsa Masuk Dapur tetap berlanjut

Progress pembukaan jalan saat ini telah mencapai 45?ri target. Jalan ini menjadi akses penghubung antara Dusun Sepang dan Dusun Nangka di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju. Selain pembukaan jalan, program TMMD juga melibatkan masyarakat dalam rehab masjid dengan semangat gotong royong.

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD ke 77, Kodim 1428/Mamasa berikan nuansa baru dengan kegiatan yang bersifat humanis dan merakyat

Ditemui ditempat pengerjaan Dansatgas TMMD Ke-119, Kolonel Inf.M. Imasfy, S.E mengatakan, "Dengan menggunakan alat seadanya bersama masyarakat satgas selalu berdampingan untuk menyelesaikan pekerjaan, agar lebih maksimal dengan menggunakan cangkul merupakan alat andalan dalam merapikan dan meratakan gundukan tanah untuk sarana bekerja di lokasi".

Baca juga: Tangisan Haru Nenek Siti Hasniani Melihat Rumahnya di Bedah Kodim 1427/Pasangkayu

Beliau juga menegaskan bahwa "semua sasaran fisik dan non fisik TMMD melibatkan seluruh personel Satgas dan antusias masyarakat setempat. "Dengan aktifnya masyarakat bergotong royong bersama masyarakat, insya Allah pekerjaan fisik dalat diselesaikan tepat pada waktunya, " ucapnya

Sinergitas antara Personel Satgas TMMD dan masyarakat dapat menciptakan percepatan pembangunan yang signifikan di Desa Karampuang.

Baca juga: Terima Rehab Rumah dari Kodim 1402/Polman, Adeng warga desa Kelapa Dua tak kuasa tahan haru